Sudah tidak bisa dipungkiri lagi betapa pentingnya peran Alat Pelindung Diri (APD) dokter di lingkungan kesehatan. Kita semua tentu pernah mendengar tentang keberadaan APD dokter, namun seberapa jauh pengetahuan kita tentang APD ini? Mari kita mengenal lebih dekat APD dokter dan fungsinya di lingkungan kesehatan.
APD dokter merupakan perlengkapan yang wajib digunakan oleh para tenaga medis, termasuk dokter, dalam menjalankan tugas mereka. Fungsinya sangat vital, yaitu melindungi diri mereka sendiri dari paparan berbagai macam risiko infeksi yang dapat terjadi di lingkungan kesehatan. Menurut dr. Erlina Burhan, Sp.PD-KPTI, “APD dokter sangat penting untuk mencegah penularan penyakit dari pasien ke dokter atau sebaliknya.”
Dalam lingkungan kesehatan, APD dokter terdiri dari berbagai macam perlengkapan, seperti masker, sarung tangan, jas medis, pelindung mata, dan sepatu pelindung. Setiap APD memiliki fungsinya masing-masing, misalnya masker digunakan untuk melindungi saluran pernapasan dokter dari droplet dan partikel udara yang mengandung virus atau bakteri.
Menurut dr. Erlina Burhan, Sp.PD-KPTI, “Pemilihan APD dokter harus sesuai dengan risiko yang dihadapi. Misalnya, ketika berhadapan dengan pasien yang terinfeksi virus, dokter harus menggunakan masker N95 yang mampu menyaring partikel virus dengan baik.”
Selain itu, penggunaan APD dokter juga harus sesuai dengan prosedur yang benar. Hal ini penting untuk memastikan perlindungan maksimal terhadap tenaga medis. Menurut Prof. dr. dr. I. Dewa Gede Ugrasena, Sp.B(K)Onk, “Kesalahan dalam penggunaan APD dapat meningkatkan risiko terpapar penyakit dan menimbulkan konsekuensi yang serius bagi dokter dan pasien.”
Dengan mengenal lebih dekat APD dokter dan fungsinya di lingkungan kesehatan, kita diharapkan semakin sadar akan pentingnya perlindungan diri dalam menjalankan tugas sebagai tenaga medis. Sebagai masyarakat, mari kita dukung upaya para dokter dalam memberikan pelayanan kesehatan yang aman dan berkualitas. Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang APD dokter.